"Levin, pergilah ke perusahaan lebih dulu. Cari Rery dan beri kabar padaku," ucap Sean. "Aku akan berangkat bersama Grizelle dan Samuel."
"Baik, aku pegi dulu ya," ucap Levin. Ia bergegas pergi agar bisa sampai ke perusahaan dengan cepat. Pria itu bahkan melajukan mobilnya dengan kecepatan dua kali lipat dari biasanya.
Kini, Grizelle yang sudah berada di ruang tamu terus menatap ke arah dapur karena belum melihat Manager dan dua pria lainnya. Namun, tidak lama kemudian mereka keluar dan meminta maaf jika membuat Grizelle menunggu lama karena Samuel harus mencuci piring.
"Ma-maaf, malah membuatmu mencuci piring," ucap Grizelle tanpa tenaga.
"Tidak apa-apa, lagi pula bukan hal yang besar!" sahut Samuel dengan ceria.
"Di mana Levin?" Grizelle menatap sekeliling.
"Dia sudah berangkat. Di-dicari managernya!" Sean segera memalingkan wajah setelah mengatakan hal itu. Dia pun segera mengajak Grizelle berangkat menuju perusahaan.