"Sudah sana kembali sebelum Kakak mempora-porandakan perusahaan," ucap Grizelle sembari mendorong tubuh idolanya.
Rery mengabaikan wanita itu, dia justru menarik tangan dan segera memeluk Grizelle. "Nanti kita lakukan panggilan video oke? Aku tidak mempermasalahkannya, jadi jangan sedih ya," ucap Rery di dekat telinga Grizelle.
Wanita itu tersenyum. Ia tidak menyangka idolanya datang untuk menghiburnya. Grizelle pun mengangguk dan berkata akan menelepon Rery bahkan setiap detik meski pria itu sedang berganti pakaian.
"Eh? Apa kekasihku ini sekarang menjadi nakal?" tanya Rery sembari menggoda Grizelle. Ia juga melepaskan dekapannya dan mencoba melihat reaksi sang kekasih.
"A-apa-apaan! Maksudku bukan itu!" Wajah Grizelle merah padam karena tidak menyangka dirinya akan mengatakan hal memalukan seperti itu. Terlebih lagi Rery yang terus menggodanya membuatnya merasa semakin malu dan tidak sanggup menatap sang idola.