Deg!
Jantung Gina hampir copot, ia langsung mengangkat kepalanya dan menoleh.
"ALDER?!" pekiknya lalu bangkit berdiri dan berlindung di sebelah cowok itu.
"Lo nggak papa?" tanya Alder khawatir sambil melihat sekelilingnya yang benar-benar sepi. Apalagi gang tempat gadis itu bersembunyi sangatlah rawan kejahatan.
Gina menggeleng, "Ryan, dia ngejar gue, gue takut," kata Gina dengan tangan gemetarnya memegang ujung kaos Alder.
"Iya, tadi gue lihat tuh cowok ngejar Lo, untung gue cepat, takutnya Lo diapa-apain sama tuh cowok brensek," jelas Alder lalu merangkul bahu kecil Gina.
"Gue anterin pulang, Lo nggak usah takut lagi, ada gue," kata Alder menenangkan Gina.
Akhirnya Gina selamat dari kejaran cowok jahat yang bernama Ryan itu. Yang Gina fikir adalah kenapa cowok itu ingin berniat jahat padanya, pasalnya kan setahu Gina Gerald bukan ketua geng, kekasihnya itu hanya anggota biasa.
"Al," panggil Gina mendekatkan kepalanya di samping helm yang dikenakan Alder.