Dinda terus mencari keberadaan sahabatnya. Sejak kembali dari Warjok gadis itu tidak menemukan keberadaan Gina. Setahunya Gina menemui gadis itu ke perpus, tapi apa yang Dinda temukan? Tidak ada siapa-siapa di perpustakaan ini. Bahkan di kelas pun Gina tidak ada, atau jangan-jangan...
Ah jangan berfikir negatif dulu, siapa tahu Gina dipanggil oleh guru untuk ke kantor guru entah itu membantu guru atau mendapat tawaran mengikuti olimpiade terakhir untuk anak kelas dua belas.
"Gina dimana?" tanya seseorang dari arah belakang.
Dinda terkaget, ia memegang dadanya yang hampir copot lalu menoleh kebelakang, "loh Gerald?"
"Gina dimana?" tanya cowok tampan itu sekali lagi.
Dinda menggeleng, "gue nggak tahu, ini aja gue lagi cariin dia," katanya.
Rahang Gerald mengeras, ada yang tidak beres memang. Saat di Wajok tadi ia merasakan ada yang aneh dalam dirinya.