Gerald terus mencium tangan kekasihnya itu berharap gadisnya bangun dan memeluknya seperti biasanya.
"Sayang bangun dong..." gumam Gerald sendu.
Kata dokter ketika setelah selesai menangani Gina, gadisnya bisa meregang nyawa kalau tidak cepat dibawa ke rumah sakit. Pasalnya Gina menggoreskan benda tajam ke urat nadinya di tangan, tapi untung mukjizat tetap ada untuk Gina sehingga Gerald dengan tepat waktu membawanya ke rumah sakit.
Sudah dua hari Gina tidak sadarkan diri, hal itu membuat Gerald uring-uringan. Bahkan pertunangan mereka diundurkan karena kondisi Gina yang tidak memungkinkan.
"Kamu kapan bangunnya sayang..." lirih Gerald lagi. Sementara Vian dan Alder yang menunggu di sofa hanya bisa menghela nafas berat. Sahabatnya lagi dalam kondisi sedih jadi mereka harus menemaninya.
"Gerald kelihatan banget ya mencintai Gina, gue aja sampe bisa rasain," kata Alder mendapat anggukan dari Vian.