Semua orang pasti akan menginginkan apa yang ia pikirkan dan ia harapkan. Sama hal nya seperti Gina, gadis itu terduduk termenung didalam kamarnya, tadi pulang dari rumah sakit tanpa sepengetahuan dari pihak rumah sakit dan Ayahnya.
"Gue capek, gue nggak tahu harus gimana lagi, nama gue udah jelek dan Gerald semakin benci sama gue, gue harus apa? Nggak ada yang bisa gue buktiin sama mereka, kalau gue emang nggak salah," gumamnya memeluk kedua lututnya di atas tempat tidur.
"Coba aja masih ada kak Siska, pasti dia mau bantuin gue buat selesaiin masalah ini, tapi kak Siska udah pergi jauh," keluhnya sedih.
Gadis itu menghela nafas berat, cobaan dalam hidupnya terus menerus bertambah.
"Bunda, Mama, tolongin Gina, Gina nggak tahu harus gimana, Gina bingung, apa Gina harus mati dulu biar Gina bisa tenang?" ujarnya bermonolog.