Di pagi hari awal bulan april dan musim semi. Semester baru Academy Magatama pun dimulai, banyak murid yang berdatangan dari berbagai negara. Academy bergengsi yang terkenal di berbagai belahan negara, yang mengajarkan para muridnya penggunaan sihir, alat sihir, dan bela diri.
Salah satunya ialah aku Kotagawa Ryuichi, alasan aku masuk Academy Magatama karena janji ku dengan kakek ku.
***
7 tahun yang lalu....
"Kakek, apakah ibu ku orang yang baik?" ujar Ryuichi kecil.
"Ya, ibu mu itu sangat baik," jawab sang Kakek kepada Ryuichi.
"Wah! lalu ibu sekarang di mana kek?"
"Ibu mu sudah tiada, dia meninggal saat terjadi peperangan dulu," jawab kakek lirih.
"Emm... lalu apakah perang itu menakutkan kek?" Ryuichi bertanya sambil terheran heran.
"Ya, lebih baik dunia seperti sekarang ini, damai dan tentram," jawab Kakek sambil menatap langit biru di langit.
"Ja... kalau begitu aku akan menjadi pahlawan kek! aku akan melindungi dunia ini agar aman hihi," jawab Ryuichi bersemangat sambil berpose seperti pahlawan.
"Ya... kalau begitu sebelum menjadi seorang pahlawan, kamu harus tumbuh besar dan kuat dahulu agar kamu bisa melindungi apa yang ingin kamu lindungi," tutur sang Kakek yang kemudian berdiri lalu mengelus kepala Ryuichi.
"Aku janji kek! aku akan menjadi pahlawan dan menjaga dunia ini agar damai selamanya!"
"Ya, ya, cepat lah besar" jawab kakek sambil tersenyum.
Ya walaupun seperti janji yang sepele tetapi aku bertekad, akan membuat dunia dimana kehidupan damai dan aman yang abadi. Dan di sinilah langkah awalku menuju impian yang sangatku inginkan.
Tak terasa, sambil mengingat ingat janji ku dengan kakek, aku sudah sampai di depan gerbang Academy.
Di saat aku mau melangkah masuk ke dalam gerbang, aku mendengar suara dari belakang.
"Awas minggir-minggir!" suara perempuan yang lari dari kejauhan.
Saat aku menengok ke belakang.
Buk!!
Perempuan itu terjatuh....
"Aduh... duh...."
"Kamu tidak apa-apa?" tanya ku sambil mengulurkan tanganku ke perempuan itu.
"Yaa, aku tidak apa-apa. Duh duh... " jawab perempuan itu sambil sedikit merintih kesakitan.
"Eh, tapi sikut mu berdarah." aku bertanya.
"Emm" dia terdiam sambil menunjukan wajah sakit nya.
"Ahh, baiklah sini tangan mu" aku sambil memegang tangannya yang terluka.
kemudian aku menggunakan sihir penyembuh untuk menyembuhkan luka nya.
"!?!"
Dia kaget....Seakan seperti orang yang sedang melihat hantu.
"Kamu bisa pakai sihir penyembuh? wah!" ujar nya sambil terkagum kagum.
"Eh? ini kan sihir dasar." jawabku sambil sedikit terheran.
"Apa jangan jangan kamu tidak bisa pakai sihir penyembuh?" tanya ku.
"Muuu. Ah, ayo kita pergi nanti kita telat mengikuti upacara pembukaan nya!." dia menjawab sambil berlari masuk duluan.
"Ah! tunggu aku," aku berlari masuk sambil berteriak memanggil.
"Ternyata dia mengelak pertanyaan ku, mungkin dia tidak bisa pakai sihir penyembuh hihihi" ujar ku bicara pelan sambil berlari.
Sesudahnya di dalam aku berpisah dengan perempuan tadi, kemudian aku pergi ke tempat upacara pembukaan akan dilaksanakan.
Sesampainya di sana, Aku melihat banyak nya murid yang ada di ruangan tersebut, lalu Aku berjalan masuk mencoba mencari tempat duduk untukku.
"Hey bro!" sapa seorang lelaki menepuk pundak ku dari belakang.
"Hmm, ya ada apa?" jawab ku sedikit bingung.
"Kau berasal dari negara mana?" tanya lelaki itu.
"Ah, aku berasal dari negara Vitegra" ujar ku.
"Wah, dari barat yah. Oh ya perkenal kan aku Kanbe Toshio dari negara Carnilda" jawab nya sambil senyum lebar.
"Ah, aku Kotagawa Ryuichi" ujar ku sambil bersalaman dengan nya.
"Semoga kita satu kelas yah!." ujar kanbe.
"Yaa!!" jawab ku.
Setelah percakapan itu, datanglah kepala sekolah Academy Magatama. Kemudian dirinya pergi naik ke atas panggung, lalu memulai sambutan kepada para murid.
"Selamat datang, para murid baru Academy Magatama. Ya mulai semester ini kalian akan belajar di Academy ini selama 3 tahun, dan tinggal di asrama Academy ini. Dan ya perkenalkan nama saya Shiragawa Kanae, Kepala Sekolah Acade—"
"Hey kau tau? dia itu anak nya profesor yang terkenal itu loh," bisik kanbe kepadaku.
"Maksud mu profesor Shiragawa Daichi? sang pencipta alat sihir?" bisik ku sedikit bingung.
"Ternyata kau tau juga yah!, ya dia anak dari profesor terkenal itu," kata kanbe.
"Wah," aku sedikit terkagum.
"—Selama kalian tinggal di Academy ini kalian bisa mencari uang dan nilai tambahan dari Quest yang diberikan oleh pihak Academy, seperti membasmi makhluk sihir yang mengamuk, membantu orang, dan kalian pun bisa membuat Quest jika di perlukan. Dan untuk pembagian kelas kalian akan disesuaikan dengan Magic Power kalian.
Kelas D 100-750, Kelas C 751-1200, Kelas B 1201-1500, Kelas A 1501-2000. Setelah acara pembukaan ini selesai kalian akan langsung di test kekuatan sihir kalian satu persatu. Sekian pesan dari saya sebagai kepala sekolah Academy Magatama, saya harap kalian menikmati hari-hari kalian di Academy ini."
Setelah sambutan dari kepala sekolah selesai, langsung riuh gemuruh tepuk tangan dari para murid pun terdengar.
Dan setelah ini para murid akan di test kekuatan sihirnya, apakah aku akan mempunyai kekuatan sihir besar? semoga saja! demi tujuan ku untuk menjaga kedamaian....