Jadi sebenarnya dibaliik keinginannya itu, Bibi Amurti juga ingin membantu Ellys agar dia tidak harus bekerja terlalu keras.
Tampaknya kadang-kadang Bibi Amurti perlu melsayakan beberapa trik licik, sehingga putranya itu dapat memenuhi keinginannya.
Bibi Amurti sangat senang dan akan pergi tidur. Tiba-tiba teleponnya berdering, dan dia menjawab telepon bahkan tanpa melihat nama si penelpon.
Suara di seberang sana membuatnya tampak muram untuk sesaat, dan dia tampak tidak senang, "Maaf, Nona Enggitya, saya pikir ini sekarang adalah waktu istirahat yang sangat normal. Panggilan telepon Anda sudah melewati jam malam orang berbicara."
"Maafkan saya bibi, tapi saya benar-benar ingin memberitahumu sesuatu, masalah ini sangat penting!"
Enggitya di telepon telah lama mengetahui bahwa Bibi Amurti akan bersikap seperti ini, tetapi dia tidak peduli. Selama itu dapat menjatuhkan Ellys, apa yang harus Enggitya khawatirkan?
