"Kau... Seharusnya tidak perlu membuka pakaian mu. Karena... Masih ada aku." Kata Randy dengan menutup matanya dan langsung berjalan keluar dari kamar nya Sarah.
Sarah hanya menatap cowok itu dengan aneh. Dia baru sadar jika ada yang aneh memang dari cowok itu tapi dia tetap diam saja. Dan terus mengemasi barang barang nya. Ini sedikit membuat nya lelah sebenarnya.
Karena sebenarnya dia tidak berniat untuk mengingat di Jakarta tenggara ini. Dia tau sekali jika Jakarta tidak ada hari yang tidak ada sepi. Jalanan nya selalu padat... Mungkin jika ada virus, jalanan itu akan sepi.
Randy masuk ke dalam kamar nya menatap jam yang sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam dan Pak Joko sudah tertidur di sana dengan menggunakan sarung dan menutupi tubuh nya dengan selimut.
Drt. Drtt. Drtt. Seseorang menelepon nya dan rupanya itu adalah Rio yang sedang dengan Ferdi dan Clara mereka sudah hendak menelepon Randy tapi takut jika anak itu sudah tidur karena lelah.