Zefanya masuk ke dalam rumah nya, dan entah mengapa pria ini sudah memberikan sebuah gaun pengantin dan rupanya itu adalah untuk mereka berdua yang beberapa Minggu lagi akan segera melakukan pernikahan.
Zefanya yang berpikir mungkin saja itu baju biasa, langsung naik ke atas lantai dua. Dia sedang lelah sekali saat ini, ada banyak sekali tugas kuliah dan entah mengapa perutnya jadi sangat mual sekali. Seolah dia harus membuang isi perutnya lagi. Dia merasa ingin muntah setiap waktunya. Dia sangatlah kuat sekali menahan nya. Dia merasa sangat lelah saja saat ini. Tidak memperdulikan apa yang sedang dilakukan oleh Rio di bawah sana.
"Beb. Lihatlah aku menampilkan baju pengantin kita." Ucap Rio dengan tersenyum lebar.
Zefanya mengerutkan kening nya. Apa yang baru saja dikatakan oleh nya? Baju pengantin? Hah? Yang benar saja?
"Kau? Hah? Baju pengantin? Apa maksudnya?" Tanya Zefanya dengan berjalan ke arah bawah dan dia merasa sangat terkejut sekali saat ini.
