Keduanya turun dari mobil dan langsung di sambut oleh ibu dan anak yang tersenyum cerah pada Rosse. Beatrice terlihat sangat iri dengan penampilan Rosse, rasa takut yang sejak tadi menggerogoti tubuhnya sedikit hilang.
"Selamat datang nyonya, maaf membuatmu datang sejauh ini," ucap Betany sopan.
Rosse mengangkat dagunya tinggi, menunjukkan kesombongan yang bisa membuat siapa saja menggeletakkan gigi dengan kuat karena merass di rendahkan, tidak terkecuali ibu dan anak ini.
"Sadar? Semoga saja jamuanmu tidak mengecewakanku yang sudahmeluangkan waktu."
Beatrice mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali dia merusak wajah wanita itu sampai hancur dan menjadi monster.
"Oh, saya jamin tidak akan. Mari." Ajaknya. Dia mempersilahkan Rosse jalan lebih dulu baru dia menyamainya, mereka melewati jalan setapak dan masuk kedalam rumah kaca yang di tumbuhi banyak bunga tropis.
"Aku tidak tau kau penikmat bunga juga."