Keesokan harinya Nan berencana untuk bertemu dengan Veo. Sebelum itu dia mengingat Mar yang belum dia kabari sejak dia pingsan tepat setelah pengadilan selesai. Dia menelepon Mar, ketika Mar mengangkat teleponnya, Nan langsung memulai pembicaraanya.
"Mar, gimana kabarmu? Maaf aku baru ngasih kabar padamu. Kemarin aku cukup lelah dan ternyata hal itu terjadi karena… aku hamil hehe." ucap Nan pada Mar.
Mar mengangkat teleponnya karena itu dari Nan. Sebenarnya sudah tinggal beberaa menit lagi hingga dia membuang nomor itu, "Benarkah? Selamat Nan! Pantas saja kau terdengar senang," kata Mar yang senang juga mendengar Nan.
"Tepat sekali, Terima kasih ucapannya!" jawab Nan ata ucapan selamatnya dari Mar.