Chereads / RAHASIA DAN MIMPI NAN / Chapter 153 - USAHA ATAU PENGORBANAN

Chapter 153 - USAHA ATAU PENGORBANAN

Sutradara Muse memberikan pengamatannya sebagai ayah yang sudah cukup lama melatihnya. "Oke. Kalo menurut kamu itu, pasti itu benar. Bagus, kamu bisa introspeksi diri kaya gitu. Kalo dari sisi ayah, kamu terlalu biasa nempatin posisi dia atas di setiap proyek yang ayah libatin. Kamu harus ilangin kebiasaan itu dan kelemahan kamu saat dapet pujian dari orang lain." kata Sutradara Muse sambil merebahkan badannya ke kasur dan menyuruh Luke untuk tidak menghalanginya untuk naik ke tempat tidur.

Hal itu menunjukkan bahwa pembicaraan itu sudah selesai. "Iya ayah, aku ngerti. Makasih ya." jawab Luke yang berdiri lalu berjalan keluar dari kamar ayahnya. Sebelum dia keluar, Sutradara Muse berkata, "Oh iya. Satu lagi. Kita gak boleh kalah." kata Sutradara Muse lalu dia menutup matanya untuk tidur.

Luke tersenyum dan merasa dukungan moral yang besar dari ayahnya setelah dia mengatakan itu. Tentu saja. Kekalahan adalah hal yang dia benci, terlebih lagi ketika dia melakukan ini untuk Charm.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS