Maru berpikir, semarah apapun Town padanya, dia tidak boleh kehilangan Town. Dia harus menggenggam Town hingga akhir rencananya.
Town melihat Maru yang tidak melakukan perlawanan sedikitpun. Town kesal dan berkata, "Kalo gue tau lo bakal kaya gini, gue gak akan pernah bantu lo dari awal. Percuma gue punya urusan sama penipu ulung kaya lo yang gak punya pengalaman sama sekali. Dan lo yang idealis itu! Apa? 'ngincer mangsa besar' lo bilang?! HAH! Yang gue tau dari apa yang terjadi dari depan mata gue lo cuma orang yang impulsif! Harusnya gue tau dari awal lo ngubah dari rumah produksi ke agensi!" bentak Town yang menyesali setiap hal yang sudah dia lakukan untuk Maru.