Nan masih tidak percaya kalau Veo benar-benar hampir kehilangan pekerjaannya. Apa? P'Rom juga bahkan memukulnya untuk menyadarkan. Dari yang Nan ketahui setelah bekerja dengan P'Rom, dia adalah orang yang lembut meski dia terlihat tegas, tapi jika dia sampai memukul Veo dan mempertaruhkan asistennya. Sepertinya ada hal yang lebih penting dari pada itu.
Nan memutuskan untuk mengabaikan apa yang dipikirkannya dan fokus pada sahabatnya. Veo bukanlah orang yang sembrono. Dia tidak mungkin mengambil keputusan itu tanpa memikirkannya. Nan menghela nafas dan melahap cemilan yang ada didepannya. Veo juga memakan cemilan yang dipesan Nan.
Setelah menelannya, Nan mengatakan. "Kalo itu udah jadi keputusan lo, gue gak bisa apa-apa. Tapi gue harap gue bisa ngeliat hasil dari keputusan lo yang sekarang ini." kata Nan lalu memakan cemilannya lagi berharap emosinya juga tertelan.
Veo tersenyum dan berterima kasih pada Nan karena menerima keputusannya.