Di hari yang cerah ininsaat Nan masih bersama Veo. "Ayolah, kapan lo bakal selesai nganis?" Nan mengeluh sambil tertawa.
Veo menyeka air matanya, lalu dia tiba-tiba teringat bagaimana mereka menjadi teman. "Gue gak bisa tahan setelah tau lo udha nemuin kebahagiaan lo setelah semua ini. Gue cuma seneng banget buat lo, Nann. Sejak saat itu, lo selalu nyendiri dan sebisa mungkin ngehindarin orang-orang karena lo bukan berasal dari sini dan itu selalu buat gue khawatir sepanjang waktu, " kata Veo membicarakan masa-masa mereka saat bersekolah dulu.
Ini membawa kembali kenangan Nan tentang hal itu juga. "Iya yah, kalo diinget-inget lagi hari-hari gue saat itu, gue gak akan bisa bertahan kalo gak ada lo, Ve." kata Nan.
"Haha lo berlebihan kayaknya," kata Veo.
