"Ting!" terdengar suara notifikasi dari ponsel Din.
Dia memeriksanya dan terkejut bahwa itu dari Nan. Dia bertanya keberadaan Din dan dia bilang dia ada di rumah.
Nan bergegas ke rumah Din malam itu. Din khawatir karena teksnya Nan yang terlihat ambigu dan dia tidak menanyakan apapun setelah dia mengirim chat balasan ke Nan.
Saat itu jam 2 malam dan Din sulit untuk bisa tidur karena dia terus memikirkan Nan selama tiga hari terakhir sejak dia melamarnya. Ini adalah pertama kalinya dia mengirim chat padanya setelah hari itu dan itu membuatnya gugup. Dia gelisah dan berjalan mengitari ruang tamu pada saat itu.
Tiba-tiba suara bukaan pintu masuk mengagetkannya. Nan bergegas masuk dan dia berdiri di depan Din. Dia menjatuhkan tasnya dan memeluk Din.
"Din, maafin gue!" kata Nan sambil memeluk Din dengan erat.