Setelah selesai, mereka semua pergi dan hanya tersisa Nan dan Din. Mereka tiba-tiba merasa canggung dan tidak tahu harus berbuat apa karena sudah cukup lama tidak berdua dan menginjakkan kaki mereka dirumah Din. Sudah lama mereka bersama di ruangan itu dan ada banyak hal yang mereka lakukan bersama, mereka tidak tahu harus mulai dari mana.
Mereka saling memandang dan mereka segera berpisah. Din pergi ke kamarnya dan Nan pergi ke kamar mandi. Mereka melihat ke cermin dan berpikir betapa bodohnya mereka karena merasa demikian.
Mereka menatap wajah mereka di depan cermin dan mencoba membangkitkan semangat sambil memeriksa penampilan mereka. Menarik nafas, menghembuskannya dan mereka keluar dari tempat persembunyiannya.
Nan memulai pembicaraan lebih dulu, "Um… Gue rasa gue akan lebih sering ke sini daripada di rumah gue sendiri. A-Apa itu gak apa-apa buat lo? " tanya Nan.