Sudut Pandang Veo
Veo belum mengetahui keseluruhan cerita Nan sejak dia mengurung dirinya di rumahnya. Veo meneleponnya karena dia ingin menunjukkan peringkat seriesnya. Ketika seri Nan mencapai angka tertinggi, dia tidak merasakan apa-apa selain senang dan bangga karena hal itu. Karena bagian dari serial itu juga adalah karyanya. Sampai dia menemukan Nan menjadi aneh dengan tanggapannya. Dia seharusnya sangat bahagia tetapi kenapa dia merasa tidak enak?
Nan tampaknya memalsukan reaksi senangnya di telepon ketika dia memberikan tautan peringkat dan tidak lama kemudian dia menutup telepon. Veo tidak tahu kenapa dia bersikap seperti itu. Walaupun dia tahu alasan kenapa dia mengunci dirinya di kamarnya adalah karena artikel sialan itu, tapi setidaknya dia bisa merasa senang dan terhibur karena ini.
