Sudut Pandang Tap
Selama di Singapura Tap melakukan rutinitasnya sehari-hari, bangun di pagi hari, bersiapa untuk membuka restorannya, berdiri berjam-jam melayani pelanggannya, memahami pasar untuk melakuka promosi, dan berjalan pulang setelah dia selesai bekerja. Setelah hari-hari pembukaannya, Tap memiliki penjualan yang bagus di minggu pertama tetapi hari demi hari orang-orang yang datang ke restorannya berkurang. Itu semua karena salah satu kantor di gedung itu bangkrut dan semua staf di sana tidak memiliki pekerjaan. Itu adalah sebuah tragedi yang sangat mempengaruhi bisnis Tap. Itulah alasan kenapa Tap perlu meningkatkan promosinya lagi ditempat-tempat lain.
Dia tiba di rumahnya dan berbaring karena energinya yang habis karena kelelahan yang dia rasakan hari itu. Tap mendengar teleponnya berdering. Dia melihatnya dan senang karena itu dari pacarnya, Veo. Tap mengambilnya.
"Hei," Tap menyapa lebih dulu.
"Hei, gimana kabar lo?" tanya Veo.