Sudut Pandang Nan
"Hai!!! Kalian sudah datang ternyata! Selamat datang, Nan!" Suara wanita yang semangat menyapa terdengar dari lantai atas.
Nan dan Din terkejut dan mendongak. Wanita yang semangat menyambut kedatangan mereka dari lantai atas adalah ibunya Din.
"Naiklah, Din! Semua orang sudah menunggu!" ajaknya.
"Oke, Bu! Nan, ayo kita naik!" kata Din sambil menarik Nan.
Nan masih memproses perkataan ibu Din, "B-bentar! Apa yang dia maksud dengan 'semua orang'?" tanya Nan.
"Hm? Tentu saja, itu adalah anggota keluarga gue yang lain. Ayah, ibu, kakak, dan adikku. Biasanya, cowoknya kakak perempuan gue ikut dengan kita, tetapi gue gak tau dia bakal dateng atau enggak hari ini." jawab Din.