Sudut Pandang Nan
Sebelum masuk ke ruang editing, Nan sedang sibuk membuat storyboard. Dia punya banyak waktu melakukan ini di kamarnya karena tidak ada yang mengganggunya dan dia merasa seperti mahasiswa biasa seperti dulu. Karena hal yang tidak biasa itu, dia mendapat banyak ide. Memikirkan idenya berjalan lancar seperti aliran air di sungai, dia juga mendapat ide untuk membalas perlakuannya Direktur Muse.
Dia menelepon Veo saat itu dan menanyakan apakah dia luang atau tidak sekitar pukul 08.00 malam. Ternyata Veo luang di waktu itu dan Nan menjelaskan bahwa dia ingin membalas perbuatan Direktur Muse padanya. Karena Veo tidak tahu keseluruhan ceritanya, Nan memintanya untuk menjemputnya sekitar pukul 07.00, jadi dia bisa menceritakan dulu ke Veo dari awal tentang Direktur Muse dan putranya, Luke.