Chereads / Aku menjadi karakter gameku / Chapter 6 - 006 tes kekuatan..

Chapter 6 - 006 tes kekuatan..

"Hua.." aku membuka mataku, melihat sekeliling.. dan ternyata masih tidak ada perubahan.

"Bukan mimpi ya.."

Aku perlahan berdiri dan tidak lagi merasakan ketidak nyamanan seperti sebelumnya. Aku bisa menggerakkan tubuhku dengan lebih baik, ini terasa sangat alami. perasaan nyaman ini, seolah ini adalah tubuhku sendiri sedari awal.

Karna aku merasa lebih baik dan sedikit penasaran dengan hutan ini, jadi aku memutuskan untuk menjelajahi hutan ini sedikit..

Tentunya tidak berjalan, karna aku punya sayap. tentu saja aku harus mencobanya, siapa yang begitu bodohnya berjalan ketika mereka bisa terbang...

Jadi aku mencoba merasakan sayap ku dan membayangkannya untuk bergerak. Setelah beberapa saat, aku bisa merasakannya dan dengan mudah menggerakkan sayap ku tanpa banyak masalah. seolah aku sudah tau caranya sedari awal dan perlahan aku mulai meninggalkan tanah.

"Ini cukup mudah.."

aku terus mengepakkan sayap ku sampai ketinggian tertentu dan terbang perlahan menuju kejauhan.

"ha.." udaranya sangat segar, membuat bernafas terasa sangat menyenangkan dan bahkan membuat ku merasa sangat tenang sekarang.

.....

"..." beberapa jam kemudian atau begitulah yang aku rasakan, aku mulai kehilangan ketenangan dan pikiran ku mulai menjadi liar. karna sedari tadi hanya ada pepohonan, tak peduli kemanapun aku memandang.

"Ini.. apa tidak ada sesuatu selain pepohonan?" karna sekarang pun, sejauh aku memandang yang ada hanyalah lautan pepohonan.

"Boom.." tiba-tiba suara keras terdengar, setelah beberapa kilatan cahaya dari atas.

"Eh?" Aku melihat ke langit yang sebenarnya masih tertutup oleh awan gelap. Tapi karna aku masih bisa melihat sejelas siang hari, aku lupa dia masih ada disana dan entah kenapa aku telah mengabaikannya..

"Baiklah.. ayo percepat.."

Aku mencoba untuk mempercepat, karna sedikit penasaran seberapa cepat aku bisa terbang dan bukan karna hal lain.. aku mulai mempercepat mengepakan sayap ku, dengan seluruh kekuatanku..

Dan "Bom!.." Detik berikutnya Aku menerobos penghalang suara, diikuti suara keras dan gelombang kejut dibelakang. "Wow.." aku sedikit terkejut ketika melewati kecepatan suara dengan mudah, tapi tidak berhenti dan terus melanjutkan.

Aku terus mempercepat dan setelah beberapa saat, aku menembus 2 kali kecepatan suara.

3 kali

4 kali dan berhenti ketika mencapai 5 kali kecepetan suara atau begitulah menurutku.

"wow... ini, berkali-kali kecepatan suara.." hehe, yang jelas aku sangat cepat dan aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. jadi, aku tahu ini bukan batas ku, tapi aku tidak mempercepat lagi.

aku mulai menaikkan ketinggian ku, menuju awan gelap di atas.. aku melesat dengan sangat cepat dan diikuti oleh suara seperti ledakan keras, yang melebihi suara keras guntur yang sedang mengamuk.

Setelah beberapa saat aku mencapai awan, langsung masuk ke dalam awan. melewati lapisan tebal awan gelap ini dan akhirnya bisa melihat cahaya... "..."

"Roar!.." aku meraung marah, saat mataku yang telah terbiasa dengan gelap bertemu cahaya, membuat mataku terasa seolah-olah akan terbakar dan ini sangat tidak menyenangkan.

'Sial!' Aku langsung melambat dan memejamkan mataku, tapi setelah beberapa saat mataku mulai terbiasa. 'Cih..' Matahari sialan itu masih bersinar terang, meskipun tidak bisa menembus awan..

...

"perasaan ini.. sangat menyenangkan!"

Aku terbang naik turun melubangi awan tebal ini, membuat celah untuk cahaya masuk. Itu terlihat seperti tiang cahaya atau lebih seperti cahaya Ilahi mungkin. "Hm.. Hehe" beberapa ide terlintas di benakku.

Aku mulai terbang Zig-zag, berputar-putar dan beberapa gerakan lainnya. Membuat lubang di awan dengan berbagai bentuk, seperti hewan dan makanan atau apapun yang kubayangkan..

"Hehe.." Aku mentertawakan tingkah ku dan membayangkan reaksi orang-orang dibawah sana.. 'tunggu.. apakah ada orang dibawah?' aku menurunkan kecepatan ku dan turun ke bawah awan.

"Ha.." setelah beberapa waktu mencari, yang aku lihat masihlah lautan pohon tanpa batas dan tidak ada hal lainnya.

....

"Hm.." aku terus terbang cukup lama, tapi masih tidak menemukan tanda-tanda peradaban apapun.

Tapi.. Aku secara ajaib menemukan sebidang tanah kosong, ditengah lautan pohon ini... cukup luas tanpa satupun pohon.. Meskipun anehnya ada sedikit bau terbakar, tapi itu tidak masalah dan bukan urusanku.. 'mungkin beberapa meteor baru saja jatuh.. Kan?..'

Aku segera turun dan di ikuti oleh gempa kecil setelahnya, aku Melihat sekeliling dengan tenang.

"bukankah tempat ini cocok untuk mencobanya?"

"Baiklah"

Saya perlahan mengangkat kaki ku dan aliran cahaya dengan cepat berkumpul di didepan ku. Aku menatap pemandangan di atas kakiku yang bercakar, sebuah bola kecil yang terbuat dari energi kebiruan muncul dengan sendirinya. "Apakah ini sihir?" Bola itu berputar dengan percikan kecil listrik memancar di dalamnya.

'Apakah ini, Mana?' Aku bisa merasakan energi disekitar ku sama dengan yang mengalir di dalam tubuhku, perasaan ini sangat nyaman dan membuatku merasa seolah tak terkalahkan.

"Hm.." Aku dengan mudah mengendalikan bola petir ini, mengubah-ubah bentuknya menjadi apapun yang kuinginkan, sebelum membuatnya terlihat seperti Naga petir.

"Hm.." entah mengapa aku merasa sedikit kurang puas dan merasa bisa melakukan lebih, tiba-tiba Naga petir itu menjadi 2, 4, 8 dan terus bertambah..

"Sekarang lebih baik.."

Hanya Dengan pikiran ku, semua Naga petir langsung melesat dengan cepat dan meninggalkan lintasan cahaya di jalurnya, Sebelum mencapai gunung di kejauhan. Dan..

"Boomm!.."

Tiba-tiba, muncul sebuah cahaya yang sangat terang seolah menyinari seluruh dunia, lalu tak lama kemudian ledakan keras menyusul. ledakan itu bahkan membuat tanah berguncang, yang dapat kurasakan dengan jelas dari sini..

Setelah beberapa waktu. Aku bisa melihat Gunung di kejauhan telah menghilang, rata dengan tanah. daerah sekitarnya juga tersapu bersih dengan gelombang kejutnya.. meninggalkan area kosong yang cukup luas.

"Hehe.. Mungkin sedikit berlebihan.."

aku sedikit khawatir telah membuat seseorang takut, apa lagi untuk bertemu dengan seseorang dengan tubuh besar ku ini. Meskipun aku belum melihat seorangpun.

"Apakah aku bisa berubah kebentuk lain?"

Aku bertanya-tanya apakah bisa berubah menjadi manusia, seperti di Game dan film-film itu. "Hm? Tunggu.." aku ingat bahwa aku sekarang bisa menggunakan sihir, 'benar sihir..' seperti saat aku bermain dan mengubah-ubah bentuk bola petir tadi.

'hm?..' aku merasa seolah ada seseorang yang berkata kepadaku, bahwa aku hanya perlu memikirkannya.

Aku sedikit ragu ini akan berhasil, tapi aku tetap mencobanya. Aku mencoba merasakan sesuatu seperti perasaan sebelumnya, sambil membayangkan bentuk tubuh manusia.

Setelah beberapa saat dengan sedikit usaha, aku bisa merasakan tubuh ku perlahan menyusut dan berubah bentuk.

'Berhasil' Kedua tangan besar ku sebelumnya, sekarang telah diganti oleh sepasang tangan manusia.

'Apakah aku bisa kembali menjadi Naga?' Meskipun aku senang bisa berubah menjadi manusia, tapi aku merasa lebih aman saat menjadi Naga. Aku membayangkan diriku menjadi Naga seperti sebelumnya dan aku bisa menjadi Naga dengan mudah. "Ha.."

Setelah beberapa kali mencoba, Aku bisa menjadi manusia dengan atau tanpa ciri-ciri naga sedikitpun. kembali kebentuk naga kapanpun aku mau dan aku juga bisa mengatur ukuran Naga ku.

"Karna Ini adalah dunia pedang dan sihir.. Aku mungkin harus sedikit berhati-hati.."

Karna mungkin saja, ada orang yang sekuat ku atau yang lebih kuat. Dengan pemikiran itu, aku melihat sekeliling lagi dan yang kulihat hanyalah bekas kekacauan yang aku buat. "Hehe.. mari anggap saja kita tidak pernah melihatnya.."

"hm.. Jadi seperti apa penampilanku.."

Meskipun aku sudah bisa menebaknya dari suara dan perasaan aneh ini, tapi aku masih ingin melihatnya. aku mencoba membayangkannya sebuah cermin dan tiba-tiba air mulai berkumpul, membentuk sebuah cermin didepan ku. 'cukup mudah'

"ini.." Aku bisa melihat seorang gadis cantik yang sudah tidak asing lagi di depanku. Dia memiliki Kulit seputih salju, Rambutnya berwarna perak yang jatuh sedikit di bawah pinggang dan Mata emasnya dengan Iris hitam gelap mempesona, seolah-olah bisa menelan segalanya.

Dia mengenakan satu set pakaian samurai perempuan, dia juga cukup datar dalam semua ukuran yang merupakan hal paling baik..

"Ini benar-benar Karakter game ku dan aku sekarang adalah perempuan..."

"Jika tau begini, aku seharusnya tidak membuat karakter ini.."

Meskipun aku telah bermain dengan karakter perempuan, tidak ada orang yang benar-benar tau akan hal itu. Karna semuanya bisa disamarkan, terutama karna aku selalu memakai jubah tebal yang menutupi seluruh tubuh dan topeng selama 2 tahun terakhir. hingga bahkan aku pun terkadang lupa akan hal ini.

Meskipun sebenarnya aku tidak terlalu peduli tentang kelamin, tapi aku merasa sedikit kesal ketika kehilangan sesuatu. "Ha.. Sudahlah"

"untuk berpikir bahwa ini benar-benar terjadi padaku.." Aku menggelengkan kepala, karna kejadian ini benar-benar tak terduga.

Aku melihat diriku lagi, yang sekarang terlihat seperti gadis lemah dan membutuhkan perlindungan. Tapi dari perasaan ini aku merasa bisa menghilangkan sebuah gunung lagi atau mungkin lebih, meskipun aku tidak tahu seberapa kuat aku sekarang.

"Baiklah.. Ayo tes kemampuan tubuh ini."

Memusatkan kekuatan di kaki dan..

"Ha?" Kata yang secara tidak sengaja terlontar dari mulut ku, dengan cepat ditenggelamkan oleh suara keras, Bersama dengan riak dan gelombang kejut.

Sekilas aku bisa melihat kawah telah muncul di tempat ku berdiri sebelumnya, seolah-olah meteorit lain telah jatuh di sana.

Tentu saja, aku tidak punya waktu untuk itu. Karna kekuatan pendorong, aku masih berakselerasi dan telah memasuki hutan lagi. namun aku masih belum berhenti, menebang semua pohon di jalurku dan akhirnya berhenti hanya setelah menabrak tebing…

"uh…"

Aku sangat kagum dengan kemampuan dan daya tahan tubuh ini, karna aku hanya merasakan sedikit gatal bahkan saat aku terjebak ditebing..

Aku mencoba menggunakan sedikit kekuatan untuk bangun, hanya untuk akhirnya terbang ke langit. tapi tiba-tiba, sepasang sayap muncul di punggungku dan membuatku tetap melayang di udara.

"Hehe.. itu luar biasa.."

Aku sangat kagum dengan kekuatan fisik tubuh ini dan Itu hanya kecepatan satu langkah. 'Meskipun aku telah menjadi manusia, kekuatan dan kecepatan ku masih seekor naga.'

Ketika Aku melihat ke arah tempat aku memulai, beberapa kilometer jauhnya. aku bisa melihat jejak kehancuran dari tragedi yang aku ciptakan.

"uh.. Sebaiknya aku segera pergi.."

Aku mulai mengepakkan sayap ku dan terbang perlahan di bawah kecepatan suara.. aku terbang dengan tenang, meninggalkan bekas kekacauan yang ku buat tadi.

"Ha.." sepertinya aku telah kehilangan beberapa Item saat melawan Moriz sebelumnya..

"Karna ini karakter game ku.. Jadi Apakah peralatan ku juga ikut?"

Apa yang terjadi dengan barang-barang ku yang ada di dalam penyimpanan?.. Karna Di situlah, semua uang dan jarahan yang telah aku perjuangkan dengan susah payah selama ini tersimpan. serta beberapa item yang leo dan kawan-kawannya berikan kepada ku.

Sedikit khawatir.. aku mencoba memanggil penyimpanan barang, tetapi tidak ada jawaban.

"Tidak bagus!.."

Layar inventaris tidak muncul.

"Mungkin seperti sebelumnya? "

Aku memutuskan untuk mengujinya, dengan membayangkan ramuan pemulihan untuk diambil. "Hm?.." Tapi Aku tidak mendapatkannya, aku mulai mencoba lagi dan lagi. bahkan dengan semua cara yang bisa aku pikirkan, tapi sayang itu masih tidak berhasil.

"ti.. tidak mungkin.. sialan!!"

aku mulai merasa kesal dengan semua yang terjadi dan rasanya ingin melakukan sesuatu untuk melampiaskannya.

Mana disekitar ku menjadi lebih padat dan semakin padat. lalu mulai berkumpul dan mengambil bentuk. menciptakan pemandangan yang menakjubkan, bersinar seperti bintang di langit malam. tapi dengan tekanan yang luar biasa menghawatirkan yang dipancarkan setiap bola cahaya..

"kembalikan uang ku, Sialan!"

dengan kesal aku melemparkan bola cahaya ini ke kejauhan, seperti senapan mesin yang terus memuntahkan pelurunya dan setelah beberapa menit baru aku berhenti.

"ha.. perasaan ini luar biasa.." aku tersenyum puas.

Sekarang aku merasa lebih baik, setelah menyaksikan pertunjukkan cahaya yang sangat menakjubkan yang telah aku buat. Tapi senyumku segera menghilang, setelah aku melihat hutan puluhan kilometer didepan ku telah rata dengan tanah dan hanya tersisa banyak kawah besar dengan berbagai ukuran.

( ̄△ ̄)

"huu.. uu.. aku tidak tahu apa-apa.."

Aku dengan cepat mengubah arah dan segera meninggalkan tempat ini. 'mungkin beberapa Meteor baru saja jatuh kan?.. itu tidak ada hubungannya denganku.. aku tidak tahu apa-apa..'

...

"ha.." setelah beberapa saat, pikiranku mulai berpacu mengenai semua hal ini, sebelum cukup tenang dan mulai menerima.

'Ini memang karakterku, tapi semua perasan ini jelas nyata... Jika ini adalah dunia lain, maka masih ada harapan untuk kembali!.. Tapi sebelum itu aku harus bisa keluar terlebih dahulu dari hutan sialan ini'

aku tidak tau kenapa aku sangat ingin kembali, aku hanya merasa seperti harus kembali atau aku akan menyesal nanti. memikirkan tentang itu, membuatku ingin tau tentang apa yang terjadi padaku dan aku akan mencari jalan nanti.

'hu.. peralatan ku..' tapi aku masih sedikit kecewa, karna perlengkapan ku tidak ikut bersama. 'uang ku..'

aku terbang perlahan berharap bisa menemukan sebuah kota, desa atau seseorang. tapi meskipun aku merasa telah tebang berjam-jam, aku masih belum melihat apapun selain pepohonan.. 'seberapa luas tempat ini?' aku mulai tidak sabar dan..

"Boomm..."

dalam sekejap aku melesat beberapa kali kecepatan suara dan terus berakselerasi. 'keluarkan aku dari hutan sialan ini!' aku tidak peduli lagi dan hanya ingin keluar dari sini.

...

beberapa saat kemudian, aku berhenti seketika.

"eh?.."

Aku melihat sekeliling dengan kebingungan. 'apa yang terjadi?' dibawah ku masihlah lautan pepohonan, tapi entah mengapa terasa sangat berbeda.

"hm?.." bukan hanya itu, karna energi di sekelilingku terasa asing dan berbeda dari sebelumnya. tapi aku tidak terlalu peduli. karna aku lebih fokus ke suara yang memenuhi hutan, aku bisa mendengar suara gemericik pepohonan dan berbagai macam suara unik yang dibuat hewan-hewan di hutan ini. terdengar seperti irama yang unik, membuat hutan ini terasa lebih hidup dan meskipun kebanyakan terdengar seperti suara pertarungan.

tidak jauh dari sini, seekor ular besar dengan panjang sekitar 20 meter baru saja selesai dengan pertarungannya dan akan mulai menikmati mangsanya. 'hm' ketika aku fokus dengan ular itu, aku bisa melihat cahaya samar mengelilinginya. dan seolah merasakan sesuatu, ular itu tiba-tiba pergi meninggalkan mangsanya dengan cepat.

'he?'

mengabaikan ular itu, aku melihat ke mayat hewan aneh itu yang juga memancarkan cahaya meskipun lebih redup. 'apa itu mana? tapi.. rasanya sangat berbeda..' aku bertanya-tanya apa itu dan apa yang baru saja terjadi.

"sekarang semua terasa lebih membingungkan, ha.." aku menghela napas dan melihat keatas.

'...!' aku sedikit terkejut, karna sekarang awan gelap sebelumnya sudah tidak ada di sana dan telah digantikan oleh bulan perak yang sangat mencolok.

'wow..'

"Hm?" saat sedang memandangi bulan, perhatianku teralihkan oleh suara pertarungan yang terdengar sedikit berbeda dari yang lainnya.

aku menoleh kearah suara dan terbang ke sana, beberapa saat kemudian aku mencapai lokasi pertarungan.

'bocah?' Terlihat seorang bocah laki-laki yang telah dipojokan oleh seekor Macan yang berapi-api.

kondisi bocah itu terlihat cukup mengenaskan, karna menerima cukup banyak luka dan sepertinya sudah mencapai batasnya.

Macan itu dengan mudah membuatnya terlempar kebelakang dan menghantam sebuah pohon, membuat bocah itu memuntahkan darah. melihat hal itu dan mungkin tidak mau membuat waktu, macan itu langsung menerkam kearahnya.

'sial! ini bukan waktunya untuk menonton' sebenarnya aku ingin membunuh macan itu dengan sihir ku, tapi macan itu terlalu dekat dan mengingat kekuatan penghancur sebelumnya aku mengurungkan niatku.

Aku dengan cepat tiba didepan macan, yang sudah mengayunkan cakarnya, hanya beberapa inci lagi dari ku, membuat ku sedikit menutup mata..

"Hm?.." tapi dampak yang aku tunggu tidak datang, aku membuka mata hanya untuk melihat si Macan entah mengapa terdiam membeku seperti patung.

sedikit penasaran, aku hanya menyentil kepala Macan dan di detik berikutnya macan itu hilang entah kemana.

"ups.. sepertinya, aku harus sedikit mengendalikan kekuatan ku.." aku tidak terlalu mengerti apa yang telah terjadi, tapi aku mengenyampingkan nya dulu dan menoleh kebelakang.

"apa kau tidak apa-apa bocah?"

saat aku menoleh kebelakang, aku melihatnya sudah pingsan dan sepertinya akan mati kehabisan darah jika dibiarkan..

"oh, sial.. apa yang harus aku lakukan?!"