" Aaisyah... I have bad news for us..." Shawafinaz membuka bicara apabila mereka sampai di Restaurant Nandos. Lassi mangga dikacau perlahan dan suasana restoran itu agak hening. Aaisyah memandang ke arah Mawar yang sedang menundukkan wajahnya. Air mata mula mengalir perlahan di pipi Shawafinaz dan Marwaddah. " What's going on Mawar... Wafin??? I don't understand. Kalau Aaisyah ada buat salah. I am sorry. I know lately since Ecah dengan Irfan, Ecah jarang spend time dengan Wafin dan Mawar.... But I will try best after this..." Mawar menggeleng kepalanya. " No Aaisyah... Its not that... Kita memang still macam dulu. But... Mawar... " Ayat Mawar terhenti disitu. " Aaisyah.... Papa dapat surat tawaran kenaikan pangkat. We will all be moving to Jordan." Tekak Aaisyah terasa kering. " Jordan??? But how about your studies. I mean korang dah final year kot...." Marwaddah mengankat kepala. " Papa dah uruskan perpindahan University pun. We will finish up there and company Papa dah janji nak bayatkan Master's kami when we are there." Wafin menggemgam tangan Aaisyah. '' Aaisyah.... I really wish you could come too..." Aaisyah mula menangis. " Bila korang nak pergi...???" Aaisyah berkata dengan tangisan yang tidak dapat disembunyikan lagi. " Minggu depan..." Pang!!! Itulah yang dirasakan oleh Aaisyah. Shawafinaz dan Marwaddah rakan rapatnya sejak tadika. Kebetulan mereka bersama sehingga kini namun tidak disangka mereka perlu berpindah. Aaisyah tidak dapat bayangkan bagaimana kehidupannya selepas ini tanpa dua orang sahabatnya.
" Wafin.... Mawar... Janji dengan Aaisyah... Don't loose contact with me... Aaisyah janji... Cuti sem... Aaisyah akan datang melawat Mawar dan Wafin disana... Bolehkan...??" Akhirnya mereka berpelukan dengan erat. " Malam ini... Wafin dan Mawar nak ajak Aaisyah tidur rumah kami..." Wafin berkata lagi. " Aaisyah nak tidur disana sampai minggu depan." Aaisyah berkata lagi. " Mawar harap Irfan akan jaga Aaisyah dengan baik... Nanti bila Aaisyah dan Irfan kahwin... Mawar janji akan balik Malaysia..." Aaisyah tersenyum senang. Sedih bila orang yang sangat rapat dengannya akan berhijrah jauh dari bumi Malaysia.