Kini bibirnya yang telah menempel di kening Odele, dan siap di tarik malah semakin tertempel, karena Odele secara tidak sengaja dalam tidurnya melingkarkan tangannya di lehernya.
Alex yang seakan merasakan adanya kesempatan, enggan pergi begitu saja
Pria itu malah membaringkan dirinya perlahan di samping Odele, dan akhirnya ia pun tertidur sembari memeluk tubuh Odele.
Gadis itu perlahan mulai berani membuka matanya, setelah ia mendengar napas teratur Alex yang menandakan jika pria itu telah tertidur dengan lelapnya.
Mata kehijauan Odele berkedip, bulu matanya yang lentik bergoyang ke atas dan ke bawah, ia menyusuri tiap inci wajah Alex, hidungnya, matanya, alisnya, bibirnya, seakan mengingatkannya dengan seseorang yang ada di dalam mimpinya.
Telah lama ia bertemu dengan bocah remaja di dalam mimpinya, tapi masih belum ia ketahui, asal usulnya.