……
Su Wanwan akhirnya selesai mengelapnya, dia merasa seperti habis berkelahi dan dahinya berkeringat.
"Baiklah. " Dia bangkit, "... Tunggu sebentar, aku akan mengambil piyama. "
"Tidak perlu. " Huo Jingshen meraih tangannya, "Suami terbiasa dengan tidur buah." "
Su Wanwan terdiam," ……
Dia dengan sabar menarik handuk mandi, lalu membungkus tubuhnya dengan rapi di pinggang pria itu.
"Baiklah. "
Akhirnya menghadang.
Akhirnya mata tidak begitu panas.
Su Wanwan akhirnya merasa lega.
Dia berbalik dan hendak pergi, tapi tangannya ditarik oleh seseorang.
"Kamu mau apa lagi!" Nada bicara Su Wanwan sangat keras.
Dia baru saja sibuk setengah hari, berkeringat dan bekerja keras, dan sekarang kesabarannya sudah habis.
Huo Jingshen menarik tangannya.
"Ah"
Su Wanwan menabrak tubuhnya.
Huo Jingshen menundukkan kepalanya, dan napas hangatnya menutupi wajahnya.
Keduanya saling berhadapan, suasana tiba-tiba menjadi sunyi.