"Wanwan." Mo Weiyi tiba-tiba menarik pergelangan tangannya, "Temani aku ke toilet sebentar, supirku baru sampai setengah jam lagi."
"Baiklah." Su Wanwan meletakkan handphonenya lalu melihat ke arah Huo Jingshen, "Bukannya kamu mau pergi ke kantor? Pergi duluan saja, nanti pulang bersama Weiyi."
Huo Jingshen tidak menjawab, hanya menatapnya tanpa ekspresi.
Tatapannya itu….
Su Wanwan mengedipkan mata hitamnya, dalam hati dia merasa gelisah.
Mo Weiyi juga mendekatkan wajah ke daun telinganya untuk berbisik, "Direktur Huo-mu ini kenapa? Marah ya? Wajahnya sangat suram."
"Su Wanwan hanya bisa berkata dalam hati, bagaimana aku bisa tahu?"
Mo Weiyi mengedipkan mata lalu berkata, "Direktur Huo tenang saja, aku pasti akan membawa Wanwan pulang dengan aman sampai ke rumah!"
"Kalau begitu maaf merepotkan Nona Mo." Ucap Huo Jingshen dengan sopan.
"Tidak, tidak merepotkan kok."