"Aku tak suka perempuan!"
Ehhh!!!
Yang 'belok' siapa sih? Bukannya Kyosuke, kenapa sekarang jadi Shikasuke?
Baiklah, Niini saja yang aku pasangkan dengan uke-uke Korea! Haha!
"Merepotkan!"
Kakek pasti fanoldman-nya Shikamaru nih.
Aku kadang heran kenapa Kakek seperti menjaga jarak denganku. Apa karena aku perempuan? Atau karena aku yang paling cantik? Entahlah, Kakek Takahashi Daisuke memang aneh!
Sempat aku berpikir absurd. Kakek tak menyukaiku karena pada namaku tak terdapat 'Suke'nya. Ya masa' hanya karena itu? Ini sangat mencurigakan.
Lupakan Kakekdan jamu kuatnya, beserta ayah dan para abangku.
Mari kita ulas mengenai Keluarga Takahashi!
Pertama, Takahashi Daisuke!
Usianya tua. Aku tak tega menyebutkan, takutnya kalian akan membully-nya. Yaa ... walau aku senang saja dia dibully. Menyebalkan sih! Dia seperti benci padaku soalnya.
Punya tanah luas di darat. Tuan tanah. Punya usaha jamu yang diwariskan pada papa. Ramuan paling terkenal dan laris yaa jamu jenis kuat itu.
Cucu kesayangan kakek adalah Shikasuke Niini. Cucu tak diharapkannya adalah aku. Entah kenapa.
Aku pernah bertanya pada papa, kenapa kakek tak meyukaiku. Alasan yang diberi papa sungguh diluar dugaan. "Kakek cemburu padamu yang cantik. Karena kakek tak dapat cantik sampai kapanpun!"
Papaku ini mantan Yakuza di Jepang, untuk sekadar info. Tapi kok jawaban atas tanyaku begitu yaa?
Lalu yang kedua.
Takahashi Kensuke.
Ayahku adalah pria berjiwa muda meski berwajah tua, eh gommennasai, Otou-chan! Just jokes!
Papa masuk dalam jajaran IAPA (Ikatan Anak Patuh Ayah).
Ayahnya suruh ini, iya. Ayahnya suruh itu, iya. Ayah suruh ini-itu, Papa malah menyuruh anak-anaknya.
Papa menjadi pewaris perusahaan jamu kakek di sini.
Yang ke-3 adalah Takahashi Kyosuke.
Perangainya aneh. Sok cool, padahal gila juga sebenarnya.
Dia mahasiswa tingkat lima saat ini. Meski terlihat cuek, dialah yang paling perhatian diantara kami.
Misalnya, dia akan mengingatkan Shinosuke Onii-chan untuk membeli tisu setiap hari. Entah untuk apa. Mereka aneh sekali, dalam sehari, tisu ukuran jumbo bisa habis untuk mereka bertiga saja. Ah, sabun mandi juga sering habis. Entah apa yang mereka bertiga perbuat dengan tissu dan sabun.
Kyosuke Aniki juga akan mengingatkan Shinosuke Niini untuk memastikan keadaan aman. Aman dari apa, aku belum jelas tahu. Padahal, rumah memang aman-aman saja.
Aniki pun perhatian padaku. Setiap hari mengingatkan tentang Yamato Nadeshiko!
Nah ini aku tahu akal bulusnya! Biar aku bisa dijadikan pembantu, pasti!
Kemudian Takahashi Shikasuke.
Dia baru saja masuk kelas 3 SMA.
Dia paling sayang padaku. Karena, meski kesayangan kakek, dia selalu menghiburku kalau kakek menyakiti hatiku.
Yaaa... kakek sering berkata, karena dirikulah maka menantunya, yakni istri papa ... meninggal. Kakek bilang aku pembawa sial.
Niini akan menghiburku dengan berkata, "Kakek sedang acting. Kakek hanya mempraktrekkan Dorama Jepang dan Drama India saja. Sayang, kan bakatnya tak tersalurkan. Kamu ikhlas saja, Hime-chan."
Demi Tuhan, aku ikhlas! Demi harta juga sebenarnya. Bentar lagi kakek akan menyusul mama, jadi kita harus bersikap baik pada kakek, agar warisannya tak dia buang. Begitu kata Shikasuke Niini.
Yasudah aku menurut saja.
Yang terakhir, Takahashi Shinosuke.
Dia kelas tiga SMA sama seperti Shikasuke. Iya, soalnya 'kan mereka itu kembar. Kepindahannya diurus oleh kolega ayah. Begitupun denganku.
Kami bersekolah ditempat yang sama. Kata ayah, kami akan satu sekolah dengan 'fauna' Paman Kumiz.
Onii-chan adalah kakakku yang mengidap....
Brother Complex!
Apa itu? Entahlah, tapi sewaktu di Jepang, teman-temanku sering menjulukinya itu.
Sekian perkenalan dan awal kisah kami di Indonesia. Yang saat ini dipimpin oleh Bapak Presiden Jokowi
Sekian perkenalan dari Takahasi's Family tetangga barunya Kim Family.
Bersambung ....