Chapter 2 - 1

seorang gadis cantik bangun dari tidurnya. ia menatap sekitarnya dengan heran, kerutan muncul di dahinya. ia tidak menyangka bahwa ia masih hidup. padahal ia yakin kalau ia sudah mati, bahkan ia melihat sendiri bagaimana ia dikuburkan.

gadis itu adalah Arianna Laurence. benar, Arianna Laurence yang itu. gadis yang meninggal karena kecelakaan, dan sudah dikuburkan. gadis yang membuat dunia bersedih akan kematiannya. itulah dia.

Arianna atau biasa disapa Aria mengusap rambutnya kasar ke belakang. ia bingung dengan apa yang terjadi. kenapa dia bisa hidup lagi? padahal ia yakin kalau dia sudah meninggal dan dikuburkan. kenapa ini bisa terjadi?

mata Aria menelusuri sekitarnya, ini jelas bukan kamarnya. kamar ini adalah sebuah ruangan yang dia nilai sangat tidak elegan. yah, bagaimana bisa orang tidur di ruangan yang berwarna merah cerah ini? sungguh mengejutkan.

saat menelusuri ruangan itu, Aria menangkap pantulan seseorang di cermin. seorang perempuan yang menurutnya cantik. bahkan lebih cantik dari kakak perempuannya.

Aria melangkahkan kakinya menuju cermin, ia terkejut karena ternyata itu adalah pantulan dirinya. dan tiba tiba, kepalanya sakit diikuti oleh sesak nafas dan jantungnya yang berdetak kencang.

"ke.. napa? racun?"

Aria berucap dengan terbata. ia mencoba menjaga kesadarannya. dan syukurlah setelah 10 menit Aria menjalani rasa sakit tapi tak sesakit siksaan yang pernah ia alami dulu, akhirnya rasa sakit itu sirna. bersamaan dengan itu, Aria menemukan jawaban atas pertanyaannya.

Aria berdiri dan menatap dirinya lamat di cermin. wajahnya datar, dan matanya tajam menusuk.

"saya menjadi antagonis dan istri CEO di dunia novel" ucap Aria datar

"hmm.. apa ini bercanda?" tanya Aria tersenyum miring.

"yah, benar atau tidak. saya tidak peduli. saya cukup menjalani hidup yang saya inginkan. hanya itu saja" lanjutnya setelah menghela nafas.

"benar, saya hanya perlu hidup sebagai.. Alessia Margaretha. tapi saya akan melakukan semua yang ingin saya lakukan" ucap Aria dengan senyum manis di wajahnya.

ia sudah bertekad untuk hidup sesuai keinginannya, tidak seperti dulu yang semuanya harus sesuai aturan Laurence. Aria bertekad untuk terus hidup dan tidak harus meninggal di tangan suaminya yang juga pemeran utama. jadi, ia tidak akan menjadi seperti Alessia. tapi dia akan menjadi Alessia yang baru. Alessia dengan jiwa seorang Arianna.

•••••

sudah satu bulan lamanya, Aria menjadi Alessia. ia sudah tau dimana ia sekarang, ini ada di awal novel. sebelum tokoh utama pria, Adam Xaviera Margaretha, bertemu dengan tokoh utama wanita, Dilara Sandra Admira. jadi, Aria bisa tenang sebentar.

apa Aria sudah bertemu dengan Adam?

jika itu pertanyaannya, maka jawabannya adalah belum. dia akan bertemu dengan Adam dalam waktu 3 hari dari sekarang saat Adam pulang dari perjalanan bisnis. dan saat itu juga, Aria akan bertemu dengan pemeran utama wanita, Dilara.

setau Aria, Adam akan pulang membawa Dilara ke rumah ini. Adam bertemu Dilara di bandara, gadis itu di rampok dan akhirnya Adam menolongnya. setelah ditolong walau barang barang Dilara akhirnya hilang semua, mereka berkenalan. Adam yang merasa bersalah karena tidak segera membantu mengajak Dilara tinggal di rumahnya. awalnya Dilara ragu, tapi setelah tau siapa Adam akhirnya ia mau. dan sejak itu, mereka semakin dekat. Alessia yang cemburu mulai berlaku jahat pada Dilara. dan akhir dari antagonis itu adalah.. mati di tangan Adam dengan cara di mutilasi.

"huft.. apa mungkin akan menyenangkan jika saya bisa tinggal sendiri seperti dulu? hmm, saya akan menghubungi keluarga Alessia, dan saya akan meminta sebuah penthouse. lalu saya akan mencari kerja di sebuah perusahaan besar. untung saja Alessia ini pintar dan lulus kuliah dengan nilai terbaik. jadi sepertinya akan mudah melamar pekerjaan" ucap Aria memikirkan ide.

ia berpikir agak lama, dan akhirnya mengangguk senang. "benar, ayo lakukan itu. saya tidak bisa lepas dari pekerjaan haha"