Lia tersenyum, "Ya, Lala sangat baik, sangat patuh, dia juga satu-satunya rezeki jiwaku. Baru-baru ini aku pulang kerja lembur dan aku berusaha untuk tidak memberikannya kepada mertuaku. Aku membereskan yang pakaian berantakan. Pakaian dan pakaian suamiku dicuci di mesin cuci. Pakaian Lala sudah dicuci dengan tangan. Aku sudah sangat lelah dan tidak bisa mengurusnya. Aku tidak keberatan, pergi bersama mereka, sebelumnya aku tidak menghasilkan uang, dan sekarang aku bisa makan sendiri, di mana tingkat konsumsinya tidak tinggi, mereka tidak bergantung pada anak untuk melihat apa yang mereka katakan."