Andri mengeluarkan kartu dari dompetnya dan melemparkannya ke meja kopi, dia mengabaikannya dan mengambil majalah untuk membacanya.
Putri mengambil kartu itu dan mengucapkan terima kasih, lalu naik ke atas, secara khusus mengaku kepada Ibu Imah bahwa dia tidak makan malam. Dia hanya ingin tidur sekarang, merasa ada seseorang yang menekan kelopak matanya, yang sangat berat. Ketika makanan diletakkan di atas meja, Andri tidak melihat sosoknya dan sedikit tidak senang."
Di mana dia?" Ibu Imah menjawab , "Dia merasa tidak nyaman. Dia berkata bahwa dia tidak akan makan. Tuan, sang Nyonya baru-baru ini mual dan muntah. Sebelum datang, aku memintanya untuk pergi ke rumah sakit."
Mata Andri tiba-tiba membesar, "Apa katamu?"