Putri bisa menebak bahwa Andri kembali karena dia tidak patuh dan keluar sendirian dan kembali larut malam.
Putri menutup pintunya dan masuk, mempersiapkan mentalnya menghadapi badai.
Saat memasuki pintu, para pelayan rumah tidak beristirahat, Paman Gatot dan Bu Imah juga berdiri bersama di ruang tamu. Paman Gatot memandangnya, menghela nafas, dan tidak berkata apa-apa.
Dia menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Tidak apa-apa, saya akan menjelaskan kepadanya."
Bu Imah mengingatkan, "Guru sedang minum, dan suasana hatinya sedang tidak baik. Kamu bisa bersantai."
Putri tersenyum dan langsung naik ke kamar tidur. Andri sedang duduk di kursi di depan jendela, dengan sebatang rokok yang baru menyala di antara jarinya. Asap tipis di ruangan itu menyelimuti dirinya, membuat sosoknya tampak samar.