"Mengapa kamu berdarah begitu banyak, Putri? Putri menunduk, tapi penglihatannya sudah kabur, dan suara di telinganya menjadi tidak jelas. Dalam keadaan panik, Mila naik taksi dan membawanya ke rumah sakit. Beberapa staf medis muncul di depannya. Semua orang tampak gugup dan mendorongnya ke ruang gawat darurat. Dia memiliki kesadaran yang jernih, mengetahui bahwa dia sedang berbaring di atas meja operasi, tetapi dia tidak merasakan sakit dan tidak dapat berbicara.
Mila mondar-mandir dengan cemas di luar ruang gawat darurat. Tak lama kemudian, seorang perawat membuka pintu ruang gawat darurat dan berjalan keluar, "Apakah kau anggota keluarga pasien? Pasien terlalu lelah setelah keguguran, dan mengalami trauma hingga menyebabkan perdarahan, dan pembedahan diperlukan."
Hanya satu kata, Mila benar-benar kebingungan, "Aku temannya, bukan anggota keluarga."
