Nisa sangat tersentuh oleh dedikasi programmer Adi. "Kamu benar, tetapi tidak ada banyak waktu untukmu sekarang."
"Ya, jadi jika departemen kami dipertahankan, kami akan menanggung beban departemen kami untuk mendapatkan keuntungan. Kita benar-benar tidak bisa menjadi departemen yang dapat dibuang," kata Programmer Adi.
Nisa mengangguk. "Yah, aku percaya padamu dan sangat percaya diri pada tim kita."
Manajer Adi tiba-tiba berhenti berbicara dan menatapnya dengan malu-malu.
Nisa merasa bingung dengan tatapannya, "Ada apa, apa ada sesuatu di wajahku?"
Dia bertanya dengan tidak yakin.
"Tidak, tentu saja tidak." Programmer Adi berkata dengan cepat.
"Lalu kenapa kau terus menatapku."
Programmer Adi tersenyum malu. "Nisa, apakah kamu punya pacar sekarang?"
Pertanyaan ini menyebabkan hati Nisa sakit, dan dia menggelengkan kepalanya. "..."
Ya, dia benar-benar tidak punya pacar, dan sekarang bahkan suaminya akan segera menghilang.