Kevin berjalan beberapa langkah, mengambil tangannya yang lain, dan Devi membawanya ke jalan yang berbeda. Ini adalah pertama kalinya tiga orang berjalan bersama dengan begitu harmonis, sebagai sebuah keluarga. Enen memegang satu di satu tangan, tampak sangat bahagia, tangan kecilnya memegang mereka berdua dengan erat, dan matanya bersinar.
Devi menyipitkan matanya dari sudut matanya, dengan tenang memperhatikan ekspresi wajahnya, dan sedikit senyum muncul di sudut bibirnya. Enen sepertinya sangat menyukai Kevin, tapi kenapa? Devi tidak mengerti bagaimana Kevin membeli Enen dari awal hingga akhir. Kevin meliriknya, mengetahui apa yang dipikirkan di kepalanya tanpa menebak, dan sebuah kalimat panjang melayang keluar, "Siapa yang membantu putraku?"