Sudut bibir Mitch sedikit berkedut, menggoda dan menggoda, "Nona Devi, bisakah kau lebih ambisius?" Devi melengkungkan bibirnya dan tersenyum tidak berbahaya padanya. "Kalau begitu tinggal di kamar ini." Mitch masuk sambil menggendongnya, dan membaringkannya di tempat tidur. Pemandangan kamar ini sangat bagus, dari balkon dia bisa melihat pemandangan di lantai bawah dan juga bisa melihat laut.
Kamarnya sangat besar, dia mendesain counter khusus, biasanya dia kadang-kadang datang ke sini untuk minum teh sore dengan beberapa makanan, atau beberapa minuman ketika dia bosan. Seluruh ruangan sangat emosional. Devi juga pandai memilih, dan dia memilih yang paling dia sukai. "Kenapa kamu begitu ceroboh?" Duduk di sisi tempat tidur, mata Mitch tertuju pada kain kasa yang melilit tubuhnya, mengerutkan kening.