Baru pada saat itulah Willy menyadari bahwa dia sedikit bingung. Dia memandang Ester dengan sedikit panik, "Apa kamu pikir aku melakukannya dengan sengaja? Maaf, aku terlalu peduli padamu."
Ester tiba-tiba merasakan tatapan yang membakar, ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat tatapan sedingin es Dika ke arahnya. Ester berkata tanpa daya kepada Willy, "Willy, kuharap kamu mendengarkan apa yang kukatakan. Aku baik-baik saja sekarang. Kamu harus segera kembali bekerja."
Willy mendengar apa yang dikatakan Ester, jadi dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi. Pihak lain sudah mengeluarkan perintah untuk mengusirnya, dan Dika masih menatapnya. Dia juga tahu bahwa Ester mungkin merasa malu.
Jadi dia berdiri dan berkata, "Baiklah, kalau kamu merasa tidak nyaman, katakan saja padaku kapan kamu kesepian dan butuh teman. Aku punya waktu kapan saja."