Chereads / sang introvert / Chapter 10 - 9. introvert

Chapter 10 - 9. introvert

setelah aisyah dan siska saling mencurahkan isi hatinya, akhirnya siska mengetahui bahwa david berhati busuk dan hanya memanfaatkannya saja. aku tahu hal ini dari dulu bahwa dia hanya memanfaatkan siska saja. hari berganti hari aku pun telah dekat dengan kiki setelah perkenalan dan perbincangan di pesta david. aku dan kiki mulai dekat , kami pun semakin erat sebagai teman , kiki datang setiap malam minggu kerumahku. aku tahu hal ini seperti layaknya seorang pacaran , tapi kiki tidak pernah menggungkapkan kata cinta padaku. aku sendiri tidak berharap bahwa dia menjadi pacarku. aku yang sangat sulit terbuka apalagi untuk membuka hati tapi akhirnya hatiku luluh dengan hadirnya kiki. aku yang dibilang psikolog sebagai seorang yang introvert akhirnya perlahan -lahan mulai membuka hati untuk seorang yang dekat denganku. pada saat aku kelas 5 sd ibuku membawa ke psikolog dia bilang bahwa aku ada kelainan yaitu sulit berkomunikasi dan berteman , oleh karena itu aku sering dibully ketika sd. aku jadi minder dan merasa dunia mempermainkanku, butuh waktu untuk menempa hati dan mental yang kuat , dari sd hingga aku smp aku menempa mental dan jiwaku dengan omongan-omongan orang . aku yang tadinya tidak biasa menjadi biasa. ya psikolog aku bilang ke psikolog aku seorang yang introvert. dan seorang introvert sangat sulit membuka diri bahkan hingga sekarang aku merasa bahwa hal tersebut bukanlah kelainan tapi hanya aktivitas yang aku lakukan. aku tahu ini akan menjadi omongan orang tapi hal itu tidaklah kugubris dengan menimpalinya. aku hanya diam menghadapi dan berdoa kepada tuhan agar berlapang dada. kiki datang ketempatku malam minggu ini dia mengajal ku keluar, aku padahal malas untuk keluar tapi apalah daya ibuku memaksanya dan aku tidak bisa berkata apa-apa, ya ibuku selalu menyuruhku jangan berdiam diri dirumah saja dan aku paling benci ketika aku dibilang introvert oleh ibuku bahkan ibuku bilang aku sakit tapi aku hanya diam saja. kehidupanku bak roller coster sekarang kadang aku merasa senang tapi juga sedih. masuk nak kiki ibuku mempersilahkan masuk kepada kiki.. ya tante.. tunggu sebentar ya .. aisyahnya lagi siap-siap.. rencananya mau kemana.. hanya nonton dan makan saja ko tante. ya udah gak apa-apa yang penting kalian senang.. oh ya hubungan kalian gmana .. ya hanya teman aja tante jawab kiki. bukannya kalian pacaran.. gak tante ..aku malu bilangnya ke aisyah.. ya udah gak apa-apa yang penting kamu dan aisyah saling suka. aisyah pun turun dan mengahmpiri kiki.. yuk kiki kita jalan entar kamu terlambat.. ya udah yuk aisyah kami pun pergi. aisyah pamit dulu ya. ya udah sana jawab ibuku. kamipun pergi bersama naik motor kiki entah kenapa aku merasakan hal berbeda dengan kiki , aku memiliki kemampuan untuk merasakan sesuatu ini sudah lama sejak aku kelas 6 sd perasaan seperti ini sudah seperti firasat buatku. dan firasatku selalu benar. walaupun kadang hal itu jarang terjadi hanya sewaktu-waktu saja tapi perasaan ini begitu kuat. aku hanya merasakan bahwa kiki akan bilang cintanya padaku dan mau hubungan ini dengan serius. ya aku merasakan sebelum kiki melakukannya. dan benar saja setelah nonton bioskop dan pada saat makan kiki bilang cintanya padaku. aku hanya bilang kamu serius.. ya aku serius. akhirnya aku jawab dengan ya. kami pun akhirnya mengakhiri perbincangan dan jadilah kami pergi sebagai sepasang kekasih.