Beberapa orang suruhan Alex sudah mulai bekerja. Mereka semua terlihat sangat bekerja keras dan mereka tidak ingin mengecewakan bosnya.
Angel menatap kagum dengan apa yang dilihatnya. Padahal ia hanya selalu berkhayal jika suatu saat nanti ia akan memiliki rumah mewah nan megah. Tapi kini semuanya jadi nyata, tak lupa Angel selalu bersyukur.
Angel selalu memerhatikan para tukang. Ia meminta bibi untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk tukang-tukang yang sudah bekerja dengan keras.
Alex mendekati istrinya yang sedang sibuk di dapur. Alex memeluk manja perut istrinya. "Istirahat sayang. Kita kan mau pergi liburan."
"Tidak bisa, setelah ini aku mau beres-beres pakaian yang akan dibawa. Belum lagi aku harus ke supermarket ada yang mau aku beli. Terus—hhhpppttt," ucapan Angel terpotong kala bibir Alex sudah mencium bibir cerewet istrinya yang masih saja mengoceh. Alex tidak senang karena istrinya terlalu sibuk padahal Angel sedang mengandung anaknya.