Angel dan Alex berjalan bersama menelusuri perumahan komplek mereka. Kedua tangan mereka saling bertautan. Alex terus memesrai punggung tangan istrinya. Ia menciumnya dengan mesra berkali-kali.
Angel menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah suaminya. Banyak ibu-ibu komplek yang melihat kemesraan mereka. Mereka semua merasa iri dan mulailah bergosip di sana.
Angel dan Alex menutup telinga mereka walau mereka berdua tahu apa yang mereka bicarakan. Selagi pembicaraan mereka aman. Alex dan Angel tidak mempermasalahkannya.
"Makanya aku suka malas kalau harus ngerumpi sama ibu-ibu komplek. Pasti bicaranya tidak jauh dari ngomongin orang," ucap Angel.
"Iya, kamu benar. Apa mereka tidak memiliki pekerjaan?"
"Punya, jadi tukang gossip dan pamer harta. Bukan aku banget."