"Lex, sudah. Aku sudah lapar."
Alex tertawa. Ia suka menciumi leher istrinya. Tidak peduli Angel sudah mengoceh dan marah yang terpenting apa yang diinginkan Alex tercapai.
"Aku semakin tak ingin melepaskanmu!"
"Kamu benar-benar semakin konslet!"
Alex tertawa. "Ayo sudah."
"Menyebalkan, bisa-bisanya aku dibuat basah terus!" dengkus Angel kesal.
"Bagus dong. Berarti suami kamu hebat!"
"Hebat soal mesum?" ujar Angel sambil menggelengkan kepalanya.
Alex dan Angel menuju ruang makan. Sherly dan Mahendra sudah menunggu kehadiran mereka berdua.
"Lex. Papa butuh bantuan kamu," ucap Mahendra di sela makan mereka.
"Pergilah ke London bersama Papa, ada masalah yang perlu kita urus," ucap Mahendra serius.
Alex melihat istrinya yang jelas juga kaget dengan pernyataan ayah mertuanya. Angel terbiasa ada Alex di sampingnya dan kini mereka harus terpisah jarak dan waktu. Angel sedih tapi ia mencoba mengembalikan ekspresi wajahnya.