"Kenapa kamu tidak sabar sekali ingin honeymoon? Sedangkan aku masih sibuk kerja lho."
"Iya tidak apa-apa. Kan aku ingin melihat kamu tersenyum lagi."
"Apa aku tidak pernah tersenyum lagi?"
"Bukannya begitu, tapi aku ingin melihat kamu terus tersenyum dan bahagia, bukan terbaring dengan wajah pucat seperti ini."
Angel tersenyum. Ia mengangguk lalu memeluk suaminya dengan manja.
"Tumben peluk-peluk?"
"Apa tidak boleh?"
"Boleh kok, siapa yang larang?"
Angel memukul punggung kekar suaminya sambil terus tersenyum. Ia mulai bisa merasakan besarnya cinta Alex untuk dirinya.
"Aku suka kamu yang seperti ini."
"Memangnya aku yang selama ini gimana?"
"Cuek!"
Satu kata dari suaminya jelas membuat Angel merasa bersalah. Ia juga tidak ingin seperti ini, hanya saja semua ini masih terlalu cepat. Angel masih berharap jika ia bisa bersikap sebagai istri yang baik. Angel akan terus belajar dan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk suaminya.
"Apa aku secuek itu?"