Kini giliran Raka pergi ke café. Kali ini dia harus terpaksa pergi sore hari. Yang seharusnya dia habiskan untuk menemani Bela di rumah sehabis pulang dari rumah sakit tapi ini malah dia harus berangkat ke cafenya karena ada acara penting di cafenya yang menuntutnya untuk datang.
"Aku tadinya mau ngajak kamu kesana. Tapi kamu …" Raka menjeda sambil memandangi tubuh Bela yang sedang terbaring di kasur mereka.
"Ada acara mas?" Bela penasaran.
"Ya sayang. Di cafeku ada acara kayak pembukaan pentas nyanyi gitu. Supaya lebih meriah dan bisa menarik perhatian pengunjung."jelas Raka sambil mendudukkan diri di samping ranjang.
"Hahh?"
"Ya sayang. Itu salah satu strategiku berbisnis supaya pengunjung bertambah dan nyaman disana."Raka mengelus rambut Bela.
"Aku lihat café mas ramai tuh kemarin."
"Aku nggak mungkin menceritakan semuanya pada dia. Nanti malah dia pikiran lagi."Raka mengenyahkan untuk melibatkan Bela dalam urusannya.