"Pagi !" sapaku kepada para residen baru ini.
"Pagi Dok !" mereka menjawabnya.
"Sudah siap, pagi ini ?" tanyaku
"Siap Dok !" seru semuanya. Para perempuan menatapku tak berkedip. Bukan hanya mereka sebenarnya, bahkan para perawat pun sama. Kadang ada menggodaku. Dan itu membuat semua lelaki di rumah sakit ini suka iri kepadaku. Sebenarnya aku menyadari feromon dari darah Lican Abu-abu sangat kuat.
"Amanda ... anu apa kamu bisa mengajarkanku menutup feromon dari darah Lican ini ?" tanyaku, dia tersenyum.
"Memang, kenapa ?" tanyanya.
"Amanda, aku ini Dokter! bila itu menggangguku maka aku tak bisa berkerja! kamu kan tahu aku Dokter anak !" jawabku.
"Jangan khawatir sayang! aku akan mengajarkanmu !" katanya, sambil mendekat dan menciumku lembut.
"Benarkah ?" tanyaku sambil menatapnya, dia mengangguk.