"Maaf atas kejadian yang tadi !" ucap Indah kepada tamunya.
"Apa dia ... dukun ?" tanya si perempuan yang berambut pirang.
"No, dia ... " jawab si lelaki, tapi tidak meneruskannya.
"Maaf ya! kenalkan, aku Karennina! panggil aku Ana saja !" kataku mendekat dan mengulurkan tangan sambil memperkenalkan diri. Keduanya berdiri dan juga membalasnya.
"Namaku Ketut Rendra, dan ini pacar saya Alona !" ucap si lelaki berkaca mata tampan dan juga memakai ikat kepala khas Bali, tapi pakaiannya santai, kemeja pendek dan celana jeans, sedang perempuannya memakai dress coklat. Keduanya, memakai sepatu biasa.
"Silahkan duduk !" kataku dan mereka pun duduk.
"Saya, seorang Tabib !" jawabku untuk rasa penasaran mereka.
"Oh, yang seperti dari Tiongkok itu ?" tanya Alona, dan aku mengangguk.
"Tapi ini secara keseluruhan! jadi pengobatan apapun! Asia, Eropa dan Amerika !" jawabku.
"Benarkah? aku baru tahu di barat ada tabib !" katanya.