Untuk sementara, hotel tidak di fungsikan dahulu. Sebenarnya belum semuanya, akan ada tambahan di sana-sini, salah satunya adalah produk dari dalam negeri sendiri sehingga ada unsur Indonesianya. Sementara untuk yang sekarang ini bukannya tidak ada, aku sudah memasukan hal itu diukiran dinding dan lainnya.
"Gue lihat tadi ada unsur Indonesianya !" ujar Dina menyadarinya, aku mengangguk.
"Tentu saja, memang ada perbedaan! dan itu sengaja, karena kita kan yang membelinya! jadi gabungan internasional dan tradisional !" kataku, mas Sanjaya tahu juga.
"Lihat ukiran di dinding, lobby ini !" kataku menunjuk di belakang tempat penerimaan tamu, ada ukiran dinding yang bergambar mahabrata seperti di candi Borobudur.
"Wow ... bagus! ukiran Bali juga ada !" ujar Samudra menunjuk ukiran kayu di meja depan front officenya. Aku mengangguk.
"Sempurna !" seru mas Sanjaya dan merangkulku kemudian mencium keningku.
"Terima kasih, sayang !" aku tersenyum.