Kami pun memasuki ke dalam sekolah, ternyata cukup ramai. Banyak murid yang datang dengan orang tuanya. Kalau kenaikan tingkat seperti Elsa cukup melihat daftar kelas yang nanti akan di gunakan, serta asramanya. Tetapi karena Michael baru seperti aku dulu, maka dia harus daftar ulang. Dahulu oma sudah menyiapkan semuanya jadi aku tinggal masuk saja.
"Wah rame juga ya ?" ujar Michael yang tubuhnya cukup tinggi sepantaran orang bule padahal baru 15 tahun.
"Aku mau lihat kesana ya ?" kata Elsa pamitan pergi, kami mengangguk.
"Perempuan dan laki-laki di pisah ya ?" tanya Michael, aku mengangguk.
"Kalau bunda dulu di sana !" sambil menunjuk ke arah bangunan di sebelah kiri.
"Kalau papa, ya yang itu sebelah kanan !" ujar mas Sanjaya menunjuk bangunan yang bentuknya sama persis dengan perempuan. Michael mengangguk.
Akhirnya aku dan mas Sanjaya ke ruang adminitrasi, sedang mama dan papaku bersama Lucas kebagian lain untuk mengambil ijasah, untuk nanti ke universitas sihir.
