"Maksudmu, sudah punya anak ?" tanyaku kaget, miss Yulia mengangguk.
"Aku menutupinya karena itu aib !" jawabnya. "Aku hamil di luar nikah ketika masih kuliah, lelaki itu memang bertanggung jawab! tapi tidak dengan keluarganya yang orang berada ... setelah melahirkan putraku di ambil mertuaku dan aku tidak boleh menjenguknya sama sekali! aku tidak bisa berbuat apa-apa, miss Ana !" ucapnya sambil menangis, aku tertegun.
"Lalu, kamu tidak pernah sedikit pun bertemu atau melihat sekali saja ?" tanyaku, miss Yulia mengangguk.
"Mungkin usianya sudah 5 tahun sekarang !" jawabnya sambil menatap samudra di hadapan kami, angin berhembus cukup kencang. Untungnya ini siang menjelang sore jadi tidak terlalu panas.
"Apa suamimu tidak berusaha membawa dan bertemu denganmu ?" tanyaku penasaran.
"Apa daya, dia tak punya kekuatan untuk melawan mamanya! dia anak tunggal dan kesayangan !" jawabnya sambil tersenyum miris. Aku menghela nafas.
"Aku mengerti, miss Julia !" aku mengangguk.
