Aku melihat seseorang lelaki berangkulan dengan perempuan sangat mesra. Dan itu adalah papanya Michael, tuan Sanjaya. Sepertinya memang sedang berbelanja dan bersenang-senang.
"Ayo kita pergi !" ajakku, kepada Michael.
"Iya, tante !" jawabnya, dengan agak dingin, aku tertegun.
"Sudah, jangan dipikirkan! kamu tahu papamu seperti apa ?"
"Papa, memang benci mama! sehingga melupakannya seperti itu! dan bersenang-senang dengan perempuan lain !" katanya dengan agak marah, berbeda dengan sikap polosnya.
"Michael, memang mamamu kemana ?" tanyaku, hati-hati.
"Dia pergi, dia meninggalkan papa! karena tidak tahan atas sikap papa! dia bukan dari kalangan berada, karena di jodohkan oleh kedua orang tua mereka !" jawabnya, aku tertegun.