Aku mulai menjadi guru lagi bukan di taman kanak-kanak tapi di kelas SMP, dan sudah bertemu guru yang lainnya. Semua bersikap biasa dan cuek, baik guru laki-kaki atau pun perempuan, Kali ini aku langsung mengajar kelas 2 C yang lagi-lagi katanya kelas paling bandel dan nakal, sudah banyak guru yang mengeluhkan kejailan mereka. Yang mengejutkan disinilah kelas Angel berada !
Walau dalam kelas hanya berjumlah 25 murid, satu meja satu orang, tetap tidak mengurangi kebandelan dan kenakalan mereka. Ada-ada saja ulahnya dari memasang jebakan, tidak mendengarkan dan lain sebagainya, mereka akan diam bila gurunya galak datang. Aku sudah siap dengan semuanya yang akan terjadi bila mereka menjailiku dengan berbagai jebakan.
Aku sudah berpengalaman dalam menghadapi kenakalan anak-anak. Aku menarik nafas dan kemudian masuk kelas. Dan ... aku menggerakan tanganku dengan reflek karena ada penghapus di atas pintu. Penghapus itu berhenti dan jatuh setelah aku lewat.